Jika Anda baru pertama kali mencoba vape atau bahkan sudah berpengalaman, Anda mungkin pernah menjumpai istilah PG (Propylene Glycol) dan VG (Vegetable Glycerin) saat memilih e-juice. Kedua bahan ini penting dalam e-liquid, memengaruhi segalanya mulai dari intensitas rasa hingga produksi uap. Memahami perbedaannya dan bagaimana keduanya memengaruhi pengalaman vaping Anda sangat penting untuk memilih e-liquid dan perangkat yang tepat.
Mari selami semua yang perlu Anda ketahui tentang PG dan VG dalam e-juice.

Apa itu PG dalam E Juice?
Propilen Glikol (PG)
Propilen Glikol adalah senyawa organik sintetis yang banyak digunakan dalam produk makanan dan farmasi. Dalam e-juice, PG bertindak sebagai pembawa rasa dan nikotin. Konsistensinya lebih encer, sehingga mudah dicampur dan ditangani.
Karakteristik PG:
-
Pengiriman Rasa yang Kuat: PG meningkatkan intensitas rasa, membuat e-liquid terasa lebih kaya.
-
Sensasi Tenggorokan yang Menonjol: Rasio PG yang lebih tinggi menghadirkan sensasi tenggorokan yang lebih tajam, mirip dengan rokok, yang menarik bagi mantan perokok.
-
Produksi Uap Rendah: E-liquid dengan kandungan PG tinggi menghasilkan lebih sedikit uap, membuatnya ideal untuk vaping rahasia.
Keamanan dan Efek Samping PG:
PG dianggap aman oleh FDA dan digunakan dalam banyak produk konsumen. Namun, beberapa pengguna mungkin mengalami iritasi tenggorokan ringan atau mulut kering. Tetap terhidrasi dapat membantu meminimalkan efek ini.
Apa itu VG dalam E Juice?
Gliserin Nabati (VG)
Gliserin nabati merupakan senyawa alami yang berasal dari minyak nabati. VG lebih kental dan manis secara alami, sehingga menjadi bahan yang populer dalam e-liquid untuk meningkatkan produksi uap.
Karakteristik VG:
-
Produksi Uap Tinggi: E-liquid dengan kandungan VG yang lebih tinggi menghasilkan awan uap yang tebal dan padat, yang disukai oleh para pemburu awan.
-
Sensasi Tenggorokan yang Lebih Halus: VG memberikan sensasi hisapan yang lebih lembut, membuatnya nyaman bagi para vaper yang sensitif terhadap iritasi tenggorokan.
-
Peredam Rasa Ringan: Kandungan VG yang tinggi dapat sedikit meredam rasa karena rasa manis alaminya.
Keamanan dan Efek Samping VG:
VG juga telah disetujui oleh FDA dan digunakan secara luas dalam aplikasi makanan dan medis. Beberapa pengguna mungkin mengalami penumpukan pada alat penyemprot mereka karena ketebalannya, sehingga memerlukan pembersihan yang lebih sering.
Membandingkan PG dan VG dalam E Juice
Fitur |
PG |
VG |
Konsistensi |
Tipis |
Tebal |
Intensitas Rasa |
Kuat |
Sedikit Teredam |
Pukulan Tenggorokan |
Kuat |
Mulus |
Produksi Uap |
Rendah |
Tinggi |
Memilih Rasio PG/VG yang Tepat dalam E Juice
50/50 (Pengalaman Seimbang)
Rasio 50/50 menawarkan keseimbangan sempurna antara rasa, sensasi di tenggorokan, dan produksi uap. Ideal untuk pemula dan kompatibel dengan sebagian besar sistem pod.
Perangkat yang Direkomendasikan:
OXVA XLIM Seri – Sempurna untuk performa seimbang, dengan kontrol aliran udara yang halus dan keluaran rasa yang kaya.

70/30 VG/PG (Untuk Pemburu Awan)
Kandungan VG yang lebih tinggi menghasilkan lebih banyak uap dan sensasi tenggorokan yang lebih halus, membuatnya ideal untuk vaping sub-ohm.
Perangkat yang Direkomendasikan:
OXVA VPRIME – Perangkat pembangkit tenaga listrik yang menghasilkan uap pekat dan rasa yang ditingkatkan dengan daya keluaran 60W.

30/70 VG/PG (Untuk Rasa Kuat dan Sensasi Tenggorokan)
Rasio ini lebih disukai oleh mereka yang beralih dari rokok, karena memberikan sensasi tenggorokan yang nyata dan intensitas rasa yang ditingkatkan.
Perangkat yang Direkomendasikan:
OXVA XLIM Seri – Dioptimalkan untuk e-liquid PG tinggi, memastikan sensasi tenggorokan yang kuat dan retensi rasa yang luar biasa.

Kesimpulan
Memahami PG dan VG dalam e-juice membantu Anda menyesuaikan pengalaman vaping berdasarkan preferensi Anda. Apakah Anda mengutamakan rasa, sensasi di tenggorokan, atau produksi uap, memilih rasio PG/VG dan perangkat yang tepat akan meningkatkan kenikmatan Anda secara keseluruhan. Bereksperimenlah dengan rasio yang berbeda dan temukan yang paling cocok untuk Anda!